Pertama Kali Mendaki ? Jangan Ragu Ini Tipsnya


Mendaki gunung merupakan hal yang sedang trend saat ini. Mulai dari coba-coba dan ikut-ikut teman saja jadi ketagihan dan mau naik gunung lagi. Tapi mendaki gunung bukan lah hal yang sesederhana itu, banyak hal yang harus dipertimbangkan saat akan mendaki gunung. Jadi jangan hanya asal mengiyakan saja saat diajak naik gunung hanya karena gengsi dan pengen hits. :D

Dalam pertengahan tahun 2017 ini saja sudah kita ketahui bahwa banyak korban akibat mendaki gunung. Mulai dari hilang, tersesat,jatuh, hingga tersambar petir. Nah resikonya besar kan.
Mendaki gunung bukanlah ajang pamer gengsi dan jadi anak hits. Aku sendiri kenapa suka mendaki juga bukan karena pengen teman atau pengen hits. Alasanku mendaki adalah karena aku memang bukan tipe orang yang suka berada di hiruk pikuk kehidupan dan rutinitas, aku selalu ingin pergi dari semua keramaian itu, dan dengan mendakilah aku bisa menemukan keheningan dan melepas semua beban yang ada. Bagi ku juga tidak hanya dengan mendaki, tapi dengan berpetualang. Pergi entah kemana menikmati keheningan bersama alam adalah hal yang sangat aku sukai. :D
Hahaha kepanjangan ya cerita gua.


Yak langsung aja lah yaa .. Nah bagi kalian yang sedang atau sudah akan pergi mendaki entah di gunung manapun saya akan sedikit berbagi pengalaman mendaki saya, dan juga tips-tips untuk mendaki bagi traveller yang baru pertama kali mendaki. :D sip yuk kepoin tips-tips nya

Bagi yang pertama kali mendaki Inilah Tips Mendaki dari Dave. :D

1. Siapkan Mental dan Fisik

source : IDNTimes

Hal yang sangat penting sebelum mendaki. Traveller harus yakin dulu bahwa kalian bisa, mendaki adalah kegiatan yang penuh resiko dan misteri, jadi jika traveller saja sudah ragu-ragu dan takut sebaiknya jangan diteruskan untuk mendaki. Karena justru berawal dari pikiran yang seperti itulah yang membuat adanya kendala dalam pendakian, jadi yang penting YAKIN BISA.

keyakinan itu juga dibarengi dengan persiapan fisik juga. Jaga kesehatan traveller sampai tiba harinya mendaki. Karena mendaki dengan keadaan yang tidak fit juga menimbulkan masalah. Saya tekankan disini mendaki itu CAPEK ! jadi kalian yang sudah berkomitmen untuk mendaki jangan pernah mengeluh dengan medan apapun yang akan kalian lalui. Untuk itu diperlukan kesiapan fisik yang baik juga. Bagi yang memiliki riwayat penyakit yang membahayakan dalam pendakian saran saya adalah sebaiknya mendakilah di gunung dengan ketinggian kurang lebih 1500 an mdpl saja, demi keselematan anda juga kan :D.Nah bagi yang kurang olahraga segera latihan, gak perlu berat-berat kok cukup latihan lari atau berenang untuk meningkatkan ketahanan tubuh dan stamina traveller.

2. Pilih dan Persiapkan Peralatan Mendaki Dengan Baik


source : CNN Indonesia
Naah ini, pengalaman jika ada teman saya yang baru pertama mendaki pertanyaan utama yang selalu ditanyakan adalah " Bro yang dibawa apa saja ?". Hahaha dan itu juga termasuk pertanyaan saya saat baru pertama kali mendaki :D. Jadi sebenarnya begini, peralatan medaki itu tergantung dengan rencana pendakian traveller. Tapi secara umumnya peralatan yang harus ada di dalam tas traveller adalah

A. Tas mendaki
Ya gak perlu banyak penjelasan ya tentang hal ini :D. Yang pasti traveller harus bawa tas haha.

B. Senter 
Dan ini hal yang sering dilupakan. Senter adalah alat yang SANGAT PENTING untuk dibawa ya. Karena mendaki gunung pada umumnya perlu waktu lebih dari sehari untuk itu pasti butuh penerangan entah saat sedang mendaki atau saat sudah berada dalam tenda.

C. Alat Untuk Memotong
Meski di pandang sebelah mata, Namun kenyataanya alat ini juga penting. Untuk berjaga-jaga jika ada hal mendesak yang membuat kita harus memotong sesuatu.

D. Masker 
Gunung adalah alam liar, jadi kondisinya tidak sebersih rumah traveller ya :D.Selalu siapkan masker untuk melindungi traveller dari debu,kotoran, atau dalam kondisi yang ekstrim adalah asap kawah yang mungkin juga beracun.

E. Tenda Yang Sesuai
Tenda sangat dibutuhkan untuk tempat kita beristirahat jika merasa sudah sangat kelelahan dan harus berhenti. Namun alangkah baiknya traveller juga mempersiapkan tenda yang sesuai dengan jumlah pendaki. Misal jika hanya mendaki berdua sebaiknya cari tenda dengan kapasitas 2 saja, biar hemat tempat dan bawaan di Tas traveller tidak terlalu berat

F. Matras dan Sleeping Bag
Untuk tidur traveller juga membutuhkan matras sebagai alas tenda dan juga sleeping bag untuk menjaga tubuh traveller agar tetap hangat.

G. Alat Memasak dan Alat Makan
Alat memasak juga hal yang tidak boleh dilupakan. Bisa dengan membawa kompor parafin atau juga kompor gas yang penting sesuai dan muat di dalam tas traveller.

3. Bawa Logistik
source : Kompasiana


Terkadang Logistik adalah hal yang disepelekan oleh pendaki pemula. Membawa logistik seadanya dan saat baru setengah mendaki logistik sudah habis. Sebisa mungkin hindari hal seperti itu. Bagaimanapun logistik adalah hal yang sangat PENTING. Bawalah logistik Sesuai dengan kapasitas traveller. Lebih baik bawalah air yang banyak, ya minimal 3 botol aqua besar lah, selain itu bawalah makanan yang mengandung karbohidrat dan memberikan energi, seperti roti, pisang, coklat, madu,dsb. Dan usahakan selalu menghemat logistik traveller, jangan boros logistik sebelum sampai di puncak karena akan sangat merepotkan nantinya. 

Dan juga bawalah logistik yang mudah diolah dan dikonsumsi, seperti mie instan, makanan kaleng. Jangan menganggap mendaki gunung itu piknik, traveller harus pandai mengelola logistik tim dan logistik diri sendiri. Intinya jangan sampai ada yang kelaparan saat mendaki karena sangat berpengaruh nantinya saat mendaki. 

4. Jangan Mengeluh

source : Okezone.Lifestyle

Jika traveller sudah memulai pendakian, maka treveller harus berkomitmen penuh untuk bisa menaklukan diri sendiri hingga sampai di puncak. Jangan pernah sekalipun traveller mengeluh saat mendaki, tentang apapun itu, Capek, Dingin, Pegel, Panas, Laper, sekali lagi Jangan Mengeluh ! Karena dari pengalaman yang pernah saya baca dan saya dengar dari temen-temen pendaki lain, Sebagian besar kejadian mistis yang terjadi di gunung itu terjadi karena pendaki terlalu banyak mengeluh saat mendaki. Sehingga kadang terjadi peristiwa kesurupan, penampakan atau hal mistis lain. 
Jadi nikmati saja perjalanan mendaki traveller, sebenarnya asyik kok mendaki itu asal dilakukan dengan sepenuh hati :D. O yaa dan satu lagi, hal yang sangat saya dan kebanyakan pendaki lain tidak suka adalah pendaki yang menyerah. Belum juga sampe puncak tapi sudah merengek-rengek minta turun. Nah inilah yang sudah saya sebutkan di awal, Jika memang traveller merasa tidak yakin atau tidak sehat untuk mendaki sebaiknya tunda dulu pendakian traveller, daripada nanti merepotkan yang lain dan diri sendiri juga. KEEP GOING GUYSS SAMPAI PUNCAK :D

5. Jangan Mendaki Sendirian, Ajak Orang Yang Pernah Mendaki


Bagi traveller yang baru pertama kalinya mendaki, jangan pernah sekalipun sok jago mendaki sendirian. Resikonya terlalu tinggi. Paling tidak ajaklah orang yang pernah dan paham tentang pendakian, tujuannya agar bisa saling menjaga. Jadi tolong bagi traveller juga untuk menomorsatukan keselamatan, karena banyak orang menunggu di rumah. :D Main boleh asal tetep waras aja deh ya hahaha. 


 Mendaki itu sebenarnya adalah kegiatan yang menyenangkan selama traveller bisa menikmatinya. Berdiri diatas awan melihat megahnya kehidupan dari puncak. Saat saya berada di puncak saya selalu berpikir mungkin inilah saya, betapa kecilnya saya di mata Tuhan. 

Itulah sedikit tips dari saya. Semoga bisa bermanfaat bagi traveller yang akan melakukan pendakian perdananya :D saya doakan ya amiin. Selamat menikmati indahnya bumi dari puncak,ingat tetap rendah hati ya :D. 


Quotes Today
"Selalu ada yang 'pertama kalinya' dalam segala hal"

"there's always be 'the first time' in everything" 
-Dave-












2 komentar:

  1. waktu SMA, pas ada rencana naik gunung. kita udah latihan fisik dari sebulan sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, latian fisik itu penting buat persiapan mendaki biar gak gampang capek pas mendaki hehe

      Hapus